Senin, 28 Maret 2016

Kapan Saatnya "Ber-Migrasi" ke Cloud?

Anda pernah mendengar tentang "cloud"? Atau anda malah berniat untuk migrasi ke cloud sekarang?Cloud saat ini memang sedang nge-trend banget, guys! Tau gak sih? Banyak perusahaan besar dan menengah juga menggunakan Cloud untuk website mereka. Nah, mau mengetahui lebih lanjut mengenai "Alasan kuat migrasi ke cloud"? Let's check it out!

Software-as-a-Service (SaaS) dan Infrasucture as-a-Service (IaaS), pernah mendengarnya?

Apa sih IaaS itu?

    IaaS mengacu pada infrastruktur data center off-site: hard drive, server, dan komponen networking. Penyedia IaaS melakukan maintenance peralatan, ruang sewa dan jasa untuk beberapa pelanggan. Hal ini memungkinkan usaha kecil untuk menghemat biaya pemeliharaan data center dan menghindari kerepotan mengamankan real estate dan mempekerjakan staf untuk terus berjalan.

Kalau, SaaS?

    SaaS beroperasi pada premis yang sama tetapi mengacu pada software application host di Cloud dan diakses melalui internet. Provider SaaS menangani semua keamanan, pemeliharaan, dan perawatan off-site, yang memungkinkan beberapa pelanggan untuk menghemat biaya dan menuai keuntungan dari program high-end, seperti aplikasi manajemen hubungan pelanggan

1. Menghindari Perkembangan yang Menetap
IaaS dan SaaS adalah solusi untuk dapat meningkatkan skala setiap saat untuk mengakomodasi perubahan, seperti pergeseran musiman atau ledakan pertumbuhan.

2. Mengurangi Jumlah Staff
Keseluruhan data Anda disimpan ke off-site server yang mudah diakses menggunakan internet merupakan hal yang akan terjadi bila anda ber-migrasi ke cloud, guys.
Jadi, anda :
- Tidak perlu menginstall software pada perangkat lokal,
- Tidak perlu mengamankan data Anda yang sensitif, atau
- Tidak perlu mempertahankan sebuah departemen IT untuk menangani tugas-tugas lagi.
For your info.. Menggunakan Cloud tidak menghilangkan kebutuhan untuk langkah-langkah keamanan Anda sendiri, tetapi memilih provider dengan langkah-langkah keamanan di tempat serta mengurangi kebutuhan staf anda, loh.

3. Akses Resource mahal dengan biaya yang kecil
"Ingin kemampuan mengakses solusi yang canggih dengan biaya yang murah? Dengan memilih solusi cloud maka hal itu dapat terjadi", kata Robert Stanley, editor ClickSoftware’s Mobile Fever blog.

"IaaS juga lebih hemat biaya daripada alternatif-nya. Rata-rata, 10 tahun masa kontrak sebuah data center, menghabiskan biaya sekitar Rp. 1,4 M untuk konfigurasi dan maintenance. Data center yang sama biaya rata-rata yang dikeluarkan Rp. 559 Juta di bawah model IaaS." Ungkapnya lagi.

4. Memobilisasi Tenaga Kerja Anda
SaaS memungkinkan usaha kecil untuk terhubung ke dalam lingkaran sebagai perusahaan besar yang telah dikonfigurasi intranet mereka sendiri, VPN, dan sejenisnya.

Nah, karena SaaS beroperasi di Cloud, pekerja lapangan dapat dengan mudah mengakses data penting dimanapun. Cloud akan bermanfaat untuk mendapatkan keuntungan, termasuk memiliki akses cepat ke informasi yang up-to-date, meningkatkan produktivitas, kolaborasi yang lebih baik sebagai tim, dan fasilitas lainnya.

The tips, for you :)
Ketika anda sudah siap untuk melakukan migrasi data cloud, maka .. Carilah provider IaaS dan SaaS dengan keamanan yang baik! Sehingga :
- Dapat memberikan Anda kontrol lebih lebih dari konfigurasi.
- Jaminan uptime dari 99 persen atau lebih baik akan didapatkan, serta
- integrasi dengan aplikasi lain dan / atau API
berfungsi penuh

Bagaimana? Sudah mengetahui alasan untuk segera ber-migrasi ke cloud bukan? Selanjutnya, it's up to you, guys! Tentukanlah kapan anda akan melakukan migrasi ke cloud, yang banyak manfaat itu. Semoga bermanfaat and see you! ^-^

Share this

0 Comment to "Kapan Saatnya "Ber-Migrasi" ke Cloud?"

Posting Komentar